Ruwat Bumi dalam rangka menyambut Tahun Baru Saka dan tahun baru Hijriyah 1444 Desa Pandansari
PANDANSARI – Warga dari Desa Pandansari mengadakan pagelaran wayang kulit dalam rangka Sedekah Bumi yang diselenggarakan Selasa, (2/8/2022) di Komplek Balai Desa Pandansari. Pagelaran wayang kulit ini merupakan acara penutupan dari rangkaian acara ruwat bumi yang di awali dengan kegiatan bersih lingkungan pada tanggal 29/7/2022, dilanjutkan dengan bersih makam dan ziarah kubur pada tanggal 1/8/2022 dan di akhiri dengan pagelaran wayang sehari semalam pada tanggal 2/8/2022.
Pada puncak kegiatan wayangan ruwat bumi siang hari bertempat di pendopo desa pandansari diisi oleh KI Dalang Ramun dari Desa Kebutuh dan pada malam harinya bertempat di segitiga lapangan volly Desa Pandansari diisi oleh KI Dalang Sikin Hadi Warsono dari Cilacap, Jawa Tengah dengan lakon bertema Mbangun Taman Maerakaca.
Hadir dalam acara Pagelaran Wayang ini Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, S.E., B.Econ, M.M. beserta suami dan rombongan dari Setda Kabupaten Purbalingga, Kepala Desa Se Kecamatan Kejobong beserta Istri, Sekdes Se Kecamatan Kejobong beserta Perangkat serta Camat Kejobong, Kapolsek dan Danramil Kecamatan Kejobong beserta tokoh masyarakat tokoh pemuda dan masyarakat sekitar dalam Pagelaran Wayang semalam suntuk yang diisi oleh KI Dalang Sikin Hadi Warsono dari Cilacap, Jawa Tengah.
Sebagai tanda dimulainya pagelaran Wayang, secara simbolis Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi ikut hadir dan diberi kesempatan menyerahkan tokoh wayang Janoko kepada dalang yang akan memulai pertunjukannya dengan lakon ‘Mbangun Taman Maerokoco’.
“Seluruh kegiatan ini murni swadaya dibiayai masyarakat, meskipun Pandansari termasuk Desa Miskin Ekstrim tapi bisa Wayangan. Akan tetapi kami tetap butuh peran serta OPD untuk mengentaskan Pandansari dari kemiskinan ekstrim,” ungkap Ridi, Kepala Desa Pandamsari saat memberikan sambutan.
Di samping itu, pemerintah Desa Pandansari juga baru saja meresmikan gedung Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) ‘Mandiri Sejahtera Pandansari’, di Kompleks Balai Desa yang diresmikan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi
Lebih lanjut Ridi mengatakan, pihaknya optimis dengan adanya BUMDes termasuk unit usaha di dalamnya bisa membawa Desa Pandansari lebih maju.
“BUMDes kita alhamdulillah sudah mulai tumbuh, ada beberapa unit usaha, ada rintisan wisata kebun buah durian Bukit Bantarori, kemudian Pertashop yang dioperasikan sejak 2021 dan sudah produktif dan menghasilkan,” katanya.
Pandansari juga mulai tumbuh Kelompok Perempuan Produktif, mereka menekuni kerajinan batik. Mereka membuat batik dengan motif Batik Wayang Suket, Batik Lawa dan sebagainya.
“Sudah bagus, mudah mudahan ini menjadi kebangkitan Desa Pandansari untuk segera terentaskan dari kemiskinan ekstrim,” lanjutnya.
Sementara itu, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi menyambut baik rangkaian peresmian gedung BUMDes dan Ruwat Bumi di desa tersebut Ia berharap keberadaan BUMDes ini bisa membawa Pandansari menjadi desa yang mandiri dan sejahtera.
“Gedung BUMDes ini dibangun dari Dana Desa dan hadiah anggaran dari Bupati berupa Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Rp 100 juta. Semoga BUMDes ini bisa mengantarkan Pandansari lebih maju. Jangan kecil hati, meskipun masuk Desa Miskin Ekstrim akan tetapi kalau Kades dan masyarakatnya semangat, ibu ibunya kreatif, niscaya Desa Pandansari bisa keluar dari Desa Miskin Ekstrim,” kata Bupati.
Kirim Komentar